Depresi Melankolis
Ndak tau kenapa akhir-akhir ini, sepertinya sa menemukan hobby yang baru. Namanya Insomnia “Susah Tidur”.
Tiap malam haruska bercengkrama dengan Insomnia ini. Sudah seperti jadwal wakuncar bertemu dengan gadis cantik bernama Insomnia. Makan bersama, sering chatting-chattingan, bertatapan tiap malam, cukup begitu mesra.
Hmmmm, MungkinG Insomnia adalah jodohku ? #Hahahahaaa !!.
Kini waktu menunjukan pukul 00:00 keatas2 sdikit, ndak taumi jg jam brapa itu, dan masih bersama Insomnia. Entah kenapa die tiba-tiba sa merenung sesaat, entah itu merenungi dosa kh, merenungi nasib kh, bahkan merenungi jodoh kh.
Dosa itu hal buruk yang pasti ada pada kita toh, baik itu sedikit atau banyak tergantung kita sendiriji. Usiaku sekarang dibilang matang'mi, usia yang begitu ababil. Yang sa rasakan begitu banyak dosa yang telah sa perbuat. Mau sekalika tobat tp pasti terluangji kembali dosa yang sa kerjakan. Masya Allah, Labilnya diriku !. Masa usia-usia seperti sa ini rentan terhadap pergaulan yang bebas.
Tapi ALHAMDULILLAH....!
Namun untuk soal ini, Tuhan telah membimbingku kejalan yang benar.
Janganki heran nah? walaupun sa cowo' bahkan sa belum pernah sekali2pun menjajaki tempat seperti retro, diskotik, billyard, dll. Istilahnya Pria Kalem/Melankolis !.
Bukan dikarenakan sa kuper na, hanya saja sa lebih suka memilih berdiam diri di rumahji dari pada keluyuran nda jelas, kecuali kalau ada yg mw traktir ya baruu... :p
Ngomon-ngomon masalah kuper, Kalau ada yang bilangika' kuper ya silahkan, tapi kebanyakan teman atau bahkan orang yang pertama kali liat'ka, nda ada satupun diantara mereka yang menyebutku kuper. Inimi kenyataanya, “Janganlah kau menilai seseorang dari luarnya saja, atau janganlah kau menilai seseorang sebelum mengenalnya lebih dalam”.
Masih dalam episode menggalau tengah malam. Setelah dosa yang kurenungi, selanjutnya adalah nasib. Semua orang ingin memiliki nasib yang baik toh, begitu juga saya kasiang.
Siapa yang nda ingin hidup mewah berlimpah dan bahagia, kebanyakan orang inginkan begitu. Tapi siapa yang tahu nasib kita yang akan datang, mungkin saja sesuai keinginan atau bahkan diluar kehendak.
Bagiku, nasib itu bersifat random atau acak, tergantung apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Semoga saja nasibku memang baik, aku ingin jadi orang yang sukses dan tak dipandang sebelah mata oleh orang. Amiiin !....
Terakhir adalah Jodoh, Entah mengapa sa merenungi hal ini, tapi apami mau dibilang, sa seorang cowo' kasiang, jadi wajar toh klo sa merenungi masalah sperti ini.
Soal wanita, sa nda ambil pusingji, nda perlu sampai mencari-cari atau bahkan sampai berkenalan dengan setiap wanita yang sa temui dijalan,
Yang sa lakukan seperti mengikuti arah air bermuaraji saja, jika memang jodoh pasti bertemu,
Sebenarnya sa jg mencari cewe seperti umumnya yang cowo' idamkan yaitu berparas cantik luar dan dalam, manis, putih, dan yang paling penting alim, setia, baik dan pengertian.
Subhanallah, sungguh terlalu sempurna yang kuinginkan. Tapi nda papaji ini cuma idaman ji toh. Bilapun mendapat yang seperti ini, sa sangat bersyukur sekalika.
Ndada yang tahu. Berapa lama kira-kira umurku untuk hidup di dunia ini, qt juga berapa lama kira2 umur'ta disunia ini,
Ndatau'mi !. Andaikan semua orang tahu takdir'nya, kapan dia mati, dengan siapa dia berjodoh, berapa takaran rezekinya, semuanya pasti akan aman, damai dan sentosa.
Namanya juga Takdir. Jodoh, Rezeki dan Mati Adalah Harga Mati !. Memang kematian, jodoh dan rezeki adalah takdir (ketetapan) yang telah ditentukan dari Tuhan kepada manusia. Lantas, yang jadi pertanyaanku sekarang ini, jika kematian, jodoh dan rezeki sudah ditentukan, lalu mengapa kita berdoa dan berusaha untuk mendapatkannya ?.
Intinya Galau. Za kembali Galau ! :(
Sangat pusing kepala ini jika harus berdebat tentang hal yang satu ini. Kalau mengingat pesan-pesan agama, pada hakikatnya Takdir adalah kuasa yang di atas. Yang bisa dilakukan hanyalah Berdoa dan Berusaha. Jika takdir yang menimpa kita tidak sesuai dengan keinginan, walaupun kita telah berusaha dan berdoa, maka disitulah letak ke-Maha Bijaksanaan Allah SWT. Pokoknya PASRAH !.
Jika Anda berani untuk hidup, maka harus berani juga untuk siap terombang-ambing. Sudah seperti botol dalam lautanlah. Yah! Kira2 begitumi,
Jika Anda bertanya kepada seribu orang yang berbeda mengenai apa arti hidup, mereka pasti akan memberikan seribu jawaban yang berbeda pula. Memang benar, setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang arti hidup. Pokoknya banyak sekali alasan yang lahir jika harus memperdebatkan apa arti dari hidup itu. Ada yang bilang, “Untuk mendapatkan kebahagiaan”. Ada yang bilang, “Hidup ini untuk ibadah dan untuk menyiapkan bekal untuk hidup yang lebih kekal di akhirat nanti”. ada juga yang lebih singkat, “Hidup adalah proses untuk dijalani”.
YAH! Seperti itulah tulisan'ku untuk malam ini.. Klo ada yg salah mohon dikoreksi, ada'ji kolom komentar sa sediakan dibawah, krn bagaimanapun sa juga manusia biasa kasiang, tidak luput dr salah, intinya sebagian manusia memang diciptakan untuk berkomentar... Tp buat apa klo cuma pintar komentar dan nda ada keberanian sama sekali untuk berbuat sesuatu,
Seperti kata pepatah "Dimana ada kemauan disitu ada jalan"
saya ini maunya kamu, tapi dari dulu ndak ada adapi jalannya teryata #Bohong ini Pepatah..
Sudahmi nah! Ngantuk'ma :0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar