Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya masa anak anak dan juga merasakan yang disebut labil. Bilang mako tidak, berarti nda pernahko anak anak.
Labil itu keadaan tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Remaja yang labil biasanya tidak mampu mencerna perkataan orang dewasa yang ditujukan padanya dan mereka cenderung mengarah ke hal yang membuat mereka senang, dan paling tidak suka diceramahi.
Waktu masiih labil, orang tidak mau menerima masukan oleh orang yang lebih dewasa dari dia. Mereka yang labil selalu merasa mereka lebih hebat dan lebih benar dibandingkan orang lain, biar apa dikasi tahukangi tetap tonji merasa paling benar. Dan kalau dipojokkan mereka selalu merasa orang yang teraniyaya.
Waktu labil hal sepeleh bisa jadi luar biasa. Misalnya sms yang diketik pakai huruf biasa dan mudah dibaca, dibuat menjadi gabungan dari huruf besar dan huruf kecil. Belumpi lagi embel embel titik titik sama emoticon. Yang tidak dimengerti apa nabilang.
Tapi cobameko tegurki, paling nabilangiko KAMSEUPAY mu dech, met nah. Begitulah ciri ciri orang labil, tidak mau dinasehati yang baik baik. Kalo na liatki temannya lagi ngetren okkot nasengajai tongi dirina okkot, nalihatki temannya ada semuami pacarna, pergi tongi cari pacar. Luar biasa memang orang kalau lagi labil.
Untung naja saya lahir di kaluarga baik baik, waktuku kecil, temangku selalu menangis, dijanjipi sama bapakna mau ke MOL barui berhenti menangis, saya suka juga ja menangis, tapi saya supaya berhentika menangis na ajak ajak ka bapakku ke masjid, baruka berhenti menangis #appako.
Pernahko nangis karena diputuskan pacar? apapun kau jawabkangi, samajeki. Pernah kalau mauka jujur. Tapi bilanga tidak pernah supaya tidak di ketawai sama temang temangku.
Disitumi serunya masa labilk, karena kalau tidak ada itu dibilang labil, tidak menulismaka sekarang ini tentang labil. #TOHH??
Sudah mi ple! Tutup mi lagi
Terima kasih sudah mau singgah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar